Hi moms & Dads,
Sering mengabaikan sikecil ? Berikut dampak jangka panjangnya kalau anak kita tidak mendapat perhatian yang cukup.
❤ Akan memendam amarah, kesal dan kecewa dalam diri.
❤ Kesulitan untuk mengekspresikan emosi
❤ Terpisah, merasa tidak memiliki ikatan, mati rasa
❤ Tidak bergantung pada pertolongan orang tua saat merasa susah dan butuh bantuan
❤ Mudah merasa kecil hati dan kewalahan
❤ Merasa bersalah dengan keinginan diri sendiri
❤ Sensitif dengan penolakan
❤ Ingin selalu merasa sempurna
Apakah ada yang merasa ketika anaknya sudah besar memiliki salah satu sifat diatas ? Atau malah kita yang punya sifat itu ?
Tidak pernah ada kata terlambat untuk memperbaiki hubungan kita dengan orang lain ya saudara ku, terutama dengan anak, orang tua dan keluarga.
Yess trueee
ReplyDeletepernah ngalamin kah mba ?
DeleteKadang secara gak sadar mengabaikan anak pas berhadapan dengan : Gadget
ReplyDeleteSi anak gak jarang cemburu dengan benda satu ni ya bang.
Iya ka, gadget itu memang jd isu utama dalam hal interaksi antara ortu dan anak. Bisa karena gadget tp bisa juga karena gadget kita
DeleteYa itu dia bang, kita tetep asyik dengan kerjaan kita di rumah. Bahkan saat anak mencoba interaksi, mata kita gak berhenti melihat ke gadget padahal kita sedang menjawab pertanyaan mereka.
DeleteSaya jadi ingat adab Rasulullah.
Beliau ketika dipanggil seseorang tidak pernah menoleh (hanya kepala melihat). Namun beliau selalunya memutar posisi badannya sehingga menghadap orang yang memanggil.
Memang the best idol
Setiap orang tua pasti menemukan banyak momen di mana ia tidak bisa meladeni semua permintaan dan cerita anak. Khususnya saat sibuk atau sangat capek. Tinggal bagaimana menyampaikannya ke anak, bahwa ibu atau ayah sedang butuh istirahat dulu. Kuncinya adalah menepati janji, pas sedang santai benar2 merespon, mendengarkan, dan perhatian kepada anak. Karena ketika orang tua menolak saat sibuk, tidak akan membuat anak bersabar jika kenyataannya saat senggang pun mengabaikannya. huhu...
ReplyDeleteIya, kalau lagi sibuk dan capek memang susah meladeni anak, tapi walaupun ga bisa jangan sampi kita marahi ya
DeleteKami sering juga abai...
ReplyDeleteApalagi pas mereka lagi adu mulut, dah lah biarin aja selesaikan sendiri.
Yang penting jangan pukul-pukulan..
Hahaa.. bisa kami bayangkan itu situasinya gimana
DeleteSingkat padat nih bahasannya. Suk karena emang benar, mendidik anak itu sebaiknya dari nol sejak dini. Bisa karena terbiasa juga ya
ReplyDeleteYup, tp walaupun ga dari nol dan ada yang dirasa kurang tepat tetap bisa kita perbaiki insyaallah. Sesuai quote, awalnya kita yang membentuk kebiasaan setelah itu kebiasaan yang membentuk kita
DeleteTerima kasih sudah diingtakan, jangan sampai nih mengabaikan anak karena dampaknya bahaya juga untuk anak. Jangan sampai anak merasa dirinya bersalah hingga menggangu tumbuh kembangnya.
ReplyDeleteSama2 ka, mari kita saling mengingatkan. Benar jangan sampai
DeleteKadang ortu beranggapan anak gak tau apa2 atau masih terlalu kecil dsb, jadi ketika secara gak sengaja ada perlakuan mengabaikan anak ya dianggap biasa saja..padahal anak juga pnya rasa dan bisa merekam pengabaian dalam memori nya bahkan bisa menimbulkan trauma dikemudian hari
ReplyDeleteIya, kadang yang kita rasa biasa itu bisa berarti besar sebenarnya bagi anak. Rasa kecewa yang dalam bisa berdampak buruk
DeleteTapi anak saya udah bisa protes kalo dia rasa emaknya abai.
ReplyDeleteMalu juga emaknya kalo ditegor anak gegara abai
Berarti anaknya suka dengan emaknya, bahaya kalau emaknya abai dia juga malah cuek
DeleteNgasih perhatian yang totalitasmasih jadi tantangan sampe sekarang. Apalagi untuk yang punya anak lebih dari satu, semuanya harus dapet perhatian yang sama. Takut fokus di satu anak aja dan jadiin saudara-saudaranya glass child
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete